Kamis, 03 November 2016

[LAPORAN PRAKTIKUM 4]

Setelah melakukan Praktikum sebelumnya yaitu praktikum 3 pembuatan beton berdasarkan dengan perhitungan yang kami lakukan, pada Jumat, 28 September 2016 kami melakukan praktikum keempat.


Kami akan menguji kekuatan beton yang kami buat pada usia 7 hari.

Beton dicapping agar beban yang diterima merata di seluruh permukaan
Sebelum melakukan pengujian, beton kami di capping dulu pagi-paginya. Beton kami diuji dengan alat bernama UTM, yaitu Universal Testing Machine.
Beton diletakkan di UTM untuk diberi tekanan dari atas
Pembacaan hasil penerimaan beban maks sebelum hancur pada mesin UTM
Bentuk beton akhir setelah diuji (hancur) (kiri ke kanan: Stefanus, Ronaldo, Yustin, Gerry, Saya, Adicawida)



Beton yang kami uji ada 2 buah dengan kriteria yang hampir sama

Beton 1
Massa : 11,90 kg
Luas penampang : 176,714 cm2
Beban maks : 14000 kg
Kuat tekan = 79,22 kg/cm2

Beton 2
Massa : 11,96 kg
Luas penampang : 176,714
Kuat tekan = 82,05 kg/cm2

Kekuatan beton K-200 berusia 7 Hari yang seharusnya didapatkan dari perhitungan mencapai 130Kg/cm^2. Kedua beton yang kami buat tersebut setelah diuji ternyata tidak mencapai target kuat tekan yang telah diprediksikan. Menurut analisa kami, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kuat tekan, yaitu :

  1. Penggetaran yang tidak sempurna saat adonan dimasukkan ke cetakan
  2. Curing yang tidak sempurna (kami praktikum di hari Jumat, sehingga baru mulai curing saat hari Senin)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar